Tampilkan postingan dengan label maumere flores. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label maumere flores. Tampilkan semua postingan

Mutasi Lagi, PEJABAT ESELON III dan IV

[caption id="attachment_876" align="alignnone" width="300"] PNS Eselon III dan IV yang diambil Sumpah dan Dilantik.[/caption]

Maumere, Sepertinya Proses mutasi PNS diKabupaten Sikka belum berakhir, untuk ketiga kalinya dalam tahun 2010 ini berlangsung Mutasi pejabat pada pemerintahan nian Sikka ini. Pelaksanaan bongkar pasang pejabat kembali digelar dengan target pada Pejabat Eselon III & IV.

Siapapun yang terpilih Harus Bekerja Optimal

Jelang Pelaksanaan Porseni:

[caption id="attachment_797" align="alignright" width="150"] Murid-murid TK Sang Timur, Maumere[/caption]

Kegiatan porseni ke-3 tahun 2010 direncanakan akan berlangsung bulan September 2010 mendatang. Kabupaten Sikka akan menjadi tuanrumah penyelenggaraan Porseni Taman Kanak-Kanak se pulau Flores dan Lembata ini.
Rangkaian kegiatan yang akan digelar selama sepekan kegiatan ini antara lain Seminar Sehari yang bertemakan dunia pendidikan usia dini, mata pelajaran kreatif, dan pameran hasil kreasi kanak-kanak. Tuan rumah kabupaten Sikka juga akan menggelar panggung hiburan dan menyajikan pentas seni budaya daerah Flores dan Lembata.

Kojadoi Andalan Minapolitan

[caption id="attachment_789" align="alignright" width="300"] Tambatan Perahu dengan Latar belakang Gudang Rumput Laut, Kojadoi.[/caption]

Maumere, “Minapolitan merupakan kerangka berpikir dalam pengembangan agribisnis berbasis perikanan di suatu daerah. Minapolitan adalah wilayah yang berisi sistem agribisnis berbasis perikanan dengan penggeraknya usaha agribisnis,” ungkap Prof. Dr. Ir. Bungaran Saragih, M.Ec., Menteri Pertanian periode 2000 – 2004.Agrina
Program Minapolitan merupakan kegiatan yang bertumpu pada pengembangan komoditas perikanan unggulan untuk mengembangkan pusat pertumbuhan dengan membangun sinergi pembangunan dengan perubahan paradigma perikanan tradisional ke perikanan modern (agribisnis) dan penyediaan infrastruktur pendukung sesuai skala.

GOLKAR DESAK BUPATI UNTUK PENGAWASAN KETAT

[caption id="attachment_773" align="alignleft" width="170"] Ketua DPRD Kab. Sikka Rafael Raga SP menyerahkan Dokumen Hasil Kerja Pansus Kepada Bupati Sikka Drs. Sosimus mitang[/caption]

Maumere, Fraksi Partai Golkar mendesak Bupati Sikka agar melakukan pengawasan secara cermat dan terus menerus kepada setiap pimpinan DKPD dalam melakukan proses tender maupun pelaksanaan proyek yang telah ditetapkan melalui Peraturan Daerah tentang APBD.

Permintaan Fraksi Beringin itu disampaikan dalam Rapat Paripurna V Masa Sidang II DPRD Sikka yang berlangsung hari Senin 17 Mei 2010. Rapat Paripurna tersebut digelar untuk mendengarkan Hasil Kerja Pansus DPRD terkait dugaan koprupsi dalam pengadaan alat angkut tahun 2009 pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika kabupaten Sikka.

PERJUANGAN KANILIMA

Kanilima Sebuah Gerakan Reformasi dan Forum Demokrasi
(Cuplikan dari buku KANGAE ARADAE, Penulis Longginus Diego))

Buku Longinus diego

Kanilima adalah sebuah organisasi kecil yang diambil dari nama daerah asal para tokoh yang tergabung didalamnya, yakni dari wilayah Kangae, Nita dan Lio – Maumere sehingga disingkat Kanilima.
Kanilima yang didirikan tahun 1948 hadir sebagai sebuah kelompok reformasi yang mendobrak tembok rezim feodal otoriter serta mengikis politik dominasi Sikka atau sikkanisasi. Mereka berjuang dengan tujuan membuka kran demokrasi di Kabupaten Sikka. Melalui sebuah peristiwa yang dikenal dengan Wai Oti Berdarah pada 04 Mei 1948, pentas demokrasi pun dimulai di Kabupaten Sikka.
Longginus Diogo, dalam buku Kisah Kerajaan Tradisional Kangae Arade, Nian Ratu Tawa Tanah (27/02/2009) menuturkan, menulis sejarah Kanilima bukan berarti mau mengungkit masa lampau, karena sejarah adalah sebuah studi dan pelajaran. Melalui sejarah, orang mempelajari masa lampau untuk menata masa depan yang lebih baik. Kanilima adalah sebuah sejarah, jadi perlu dikenal dan dipelajari.

PANSUS Nonaktifkan Roby Lameng

Maumere, Terkait dugaan korupsi pengadaan kendaraan pada Dinas perhubungan Komunikasi dan Informasi Kabupaten Sikka, Kadis Roby Lameng menyatakan siap menghadapi dugaan penyalahgunaan tersebut yang dituduhkan kepadanya.
Sikap itu disampaikan Roby di Kantor DPRD Sikka Senin 17 Mei 2010 usai Laporan Hasil Kerja Panitia Khusus dalam Rapat Paripurna V masa sidang III DPRD Sikka

Kepada maumere OnLine, Roby mengatakan dirinya menolak menandatangani rekomendasi yang disampaikan Tim Pansus DPRD karena tidak sesuai item pertanyaan yang ditujukan kepadanya untuk dijawab saat pemeriksaan dirinya. “saya tidak mungkin menandatangani apa yang tidak sesuai jawaban yang saya berikan” Karena itu Roby juga mengatakan bahwa hasil kerja Pansus itu tidak sah, ia menilai berita acara itu tidak lengkap karena itu cacat hukum.

TURAP UNTUK PANTAI KOTA UNENG




Kasus Abrasi di pesisir kota Maumere mungkin dalam beberapa tahun kedepan dampaknya sudah bisa di minimalisir. Beberapa wilayah pantai kota maumere sudah di bangun turap (penahan gelombang laut) khususnya sepanjang bibir pantai dari Kelurahan Waioti hingga Kelurahan Kota Uneng.

PENDIDIKAN DI KABUPATEN SIKKA



Tanggal 2 Mei selalu diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional dan sudah berjalan sejak lama. Namun melihat sistem pendidikan dengan standar kelulusan yang sangat rendah untuk Kabupaten Sikka mungkin menjadi tongak kebangkitan kembali dunia pendidikan di Kab. Sikka. Berdasarakan data kelulusan tahun 2009 lalu untuk tingkat SMA/SLTA tingkat kelulusan masih mencapai 44,87 persen dari total siswa 1.569.

Hasil Ujian Nasional Membuat Semua Menangis


Sebanyak 46 % siswa SMA Negri I Maumere atau 144 siswa di nyatakan lulus dari total 313 siswa yang ikut ambil bagian pada Ujian Nasional Tingkat SMA pada tahun ajaran 2010 ini. Sisanya sekitar 169 siswa dinyatakan tidak lulus, demikian disampaikan Kepala Sekolah SMA Negri Satu Maumere Drs. Romanus Api pada pengumuman hasil UN tahun 2010 ini di Aula SMAN 1 Maumere Senin 26 April 2010. Hasil kelulusan ini turun sekitar 50 persen dari presentase kelulusan tahun lalu yang mencapai 93 persen.

DI FLORES, ANJING TERUS DI PELIHARA

rabies1

Maumere, Walaupun rabies telah memakan banyak korban di Flores, namun anjing sebagai hewan penjaga yang juga memiliki nilai budaya dan harga jual yang tinggi terus dipelihara dan dikembangbiakan masyarakat.

Perempatan Emas Yang Sekarat

[caption id="attachment_567" align="alignnone" width="190"]Perempatan Emas Yang Sekarat Kades Aibura:Bona Kowan[/caption]

MaumereNews_Konon istilah atau term “perempat emas” seperti halnya segitiga emas mengadung arti strategis dan menguntungkan. Perempat emas merupakan tempat dan peluang yang menjanjikan dan menawarkan suatu keuntungan atas sebuah transaksi jasa. Di sana tersedia sejumlah sumber daya seperti modal (bank, koperasi), barang (toko, ruko, swalayan), serta kompetensi sumberdaya manusia (jasa ketrampilan) yang dapat menjawabi kebutuhan para pengguna jasa/pelanggan secara mudah, aman dan saling menguntungkan.
Lain halnya kalau term di atas digunakan untuk sebuah lokasi judi. Istilah ini diberikan oleh Kepala Desa Aibura Kecamatan Waigete, Bona Kowan Kornelis kepada maumereOnLine.

MENELUSURI JEJAK NAMA KERAJAAN KANGAE

Longginus Diogo, (Kisah Kerajaan Tradisional KangaE AradaE Nian Ratu Tawa Tana, 27/02/2009), menjelaskan bahwa Kerajaan KangaE AradaE adalah sebuah kerajaan tradisional di Nuhan Ular Tana Loran (di tengah pulau ular ; Nuhan Ular sebutan terhadap Pulau Flores), lahir dari sebuah kepurbakalaan sebagai roh kehidupan awal.

Kenyataan ini tersirat pada kisah tradisi lisannya (oral tradisional) atau dalam bahasa Krowe disebut “ Duan Moan Latung Lawang “ yang artinya kisah (cerita turun temurun dari orang tua) tentang pemimpin dan peristiwa masa lampau yang dituturkan dalam bentuk puisi.

MENGENANG SEABAD PASAR "GO LIE TING" (Geliting)

nianalok

Maumere_ Sabtu, 27 Februari 2010, menelusuri catatan sejarah perihal asal muasal pasar Go Lie Ting tidaklah mudah, apalagi perjalanan sejarah itu sudah berlangsung seabad lalu. Sebagai orang muda yang mau belajar dari catatan sejarah, kami mencoba untuk menemui tokoh lokal di Kecamatan Kewapante.

Semparong Butuh Perhatian Pembangunan



Maumere_ Dari empat kelurahan dan tiga desa yang masuk dalam wilayah Pemerintahan Kecamatan Alok, Desa Semparong di Pulau Sukun merupakan daerah yang masih jauh dari perhatian pembangunan. Hingga saat ini pelabuhan belum ada dan angkutan laut ke Semparong masih menggunakan kapal nelayan yang kesehariannya dipakai untuk menangkap ikan dilaut. Demikian hal ini dikemukakan Camat Alok Kabupaten Sikka Silvanus Tibo, di Ruang Kerjanya Kantor Camat Alok Jl El Tari Maumere, belum lama ini. Menurut Tibo, warga Desa Semparong sangat membutuhkan perhatian dari Pemerintah dan DPRD yang ada di Kabupaten Sikka. Pasalnya diwilayah ini belum dilengkapi dengan fasilitas pembangunan yang memadai, seperti sarana transportasi baik dari Semparong maupun ke Maumere, Ibu Kota Kabupaten Sikka. Selain itu Semparong juga membutuhkan pelabuhan, sarana komunikasi, jalan dan bidang pembangunan lainnya yang lebih memadai.

Suku Bajo:Tali Kerukunan untuk Sikka

[caption id="attachment_340" align="alignnone" width="229"] Rumah Panggung, bentuk rumah suku bajo yang dapat di temui di kampung Wuring. (foto:topan)[/caption]

Tidak banyak warga kabupaten Sikka yang tahu mengenai penyebaran suku Bajo di kabupaten Sikka. Tim redaksi maumere OnLine pun belum menemukan sumber pustaka yang cukup pasti menyebutkan kapan suku Bajo ini untuk pertama kali mendiami nian Alok. Raja Sikka, Don Thomas (1920-1942) yang memindahkan ibunegeri kerajaan Sikka ke Maumere memberi tempat khusus bagi warga Bugis dan Tionghoa untuk bermukim di pesisir pantai Maumere.

NANGAHALE, PEMUKIMAN TANPA DRAINASE



Pemukiman relokasi pasca gelombang Tsunami 1992, hingga Januari 2010 telah menjadi sebuah pemukiman yang sangat padat. Informasi data jumlah penduduk yang disampaikan Sekretaris Desa Nangahale Migo Nadja menyebutkan perkembangan jumlah penduduk di dusun ini telah mencapai lebih dari 3.800 jiwa.

MUSRENBANG 2011

[caption id="attachment_331" align="alignnone" width="300"] Rembug. Utusan masyarakat desa (kec.Mego) dan staf SKPD sedang berdiskusi untuk membahas usulan pembangunan di tahun 2011.(sabtu,06/02/2010).Foto:topandc[/caption]

Maumere _Camat Mego Paulus Setu Seda, BA mengatakan
Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan ( Musrengbang ) Kecamatan setiap tahun diselenggarakan bukan kegiatan rutinitas serimonial belaka tapi penyelenggaraan ini merupakan manifestasi dari kesadaran kita semua untuk dapat mensukseskan pelaksanaan pembangunan bagi terwujudnya kesejeteraan masyarakat.

ABRASI LANDA PANTAI PAGA


Maumere

101 KK masyarakat Kecamatan Paga terpaksa mengungsi setelah rumah mereka dilanda gelombang laut setinggi antara 0,5m hingga 1m pada hari Senin dan Selasa dinihari (1-2 Februari/2010). Demikian yang dirilis Harian Flores Pos pada Rabu, 03 Februari 2010.
para pengungsi sementara menempati kantor Camat Paga dan Kantor Desa Paga karena rumah mereka digenangi air laut. Sekitar 21 unit rumah di Desa Paga dan 23 unit di Desa Mbegu-Maulo,o digenangi air laut serta kompleks sekolah Alvare Paga.

KERJA DULU BARU MAKAN


Baik bantuan Beras untuk KK Miskin atau yang lebih populer dikenal dengan nama Raskin maupun Beras Kerja adalah bantuan pemerintah yang bertujuan mensejahterakan masyarakat. Dua jenis bantuan ini sangatlah berbeda dalam beberapa aspek seperti: penerima/sasaran, peruntukkan dan tujuan pemanfaatannya, cara dan sumbernyapun berbeda.