Semparong Butuh Perhatian Pembangunan



Maumere_ Dari empat kelurahan dan tiga desa yang masuk dalam wilayah Pemerintahan Kecamatan Alok, Desa Semparong di Pulau Sukun merupakan daerah yang masih jauh dari perhatian pembangunan. Hingga saat ini pelabuhan belum ada dan angkutan laut ke Semparong masih menggunakan kapal nelayan yang kesehariannya dipakai untuk menangkap ikan dilaut. Demikian hal ini dikemukakan Camat Alok Kabupaten Sikka Silvanus Tibo, di Ruang Kerjanya Kantor Camat Alok Jl El Tari Maumere, belum lama ini. Menurut Tibo, warga Desa Semparong sangat membutuhkan perhatian dari Pemerintah dan DPRD yang ada di Kabupaten Sikka. Pasalnya diwilayah ini belum dilengkapi dengan fasilitas pembangunan yang memadai, seperti sarana transportasi baik dari Semparong maupun ke Maumere, Ibu Kota Kabupaten Sikka. Selain itu Semparong juga membutuhkan pelabuhan, sarana komunikasi, jalan dan bidang pembangunan lainnya yang lebih memadai.

“ Warga Desa Semparong saat ini menggunakan kapal ikan sebagai sarana transportasi. untuk itu sangat diharapkan kiranya Pemerintah dan DPRD Sikka memberikan perhatian dengan melakukan pengadaan satu unit kapal untuk dijadikan alat transportasi ke wilayah Semparong dan daerah kepulauan lainnya yang ada di Kecamatan Alok. selain itu kapal ini juga bisa dimanfaatkan Pemda Sikka untuk memberikan pelayanan pembangunan di wilayah kepulauan “ harap Tibo.

Selain masalah sarana transportasi dan komunikasi, masalah kesehatan juga menjadi masalah serius yang membutuhkan perhatian ekstra dari Pemerintah dan Dewan, pasalnya Semparong dan beberapa wilayah kepulauan masih rentan dengan mewabahnya sakit malaria dan kesulitan mendapatkan air bersih yang layak dikonsumsi. Camat Alok sendiri mengaku sudah gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk membiasakan hidup bersih dan sehat. Namun yang menjadi kendala adalah masih minimnya kesadaran masyarakat untuk membangun kamar mandi dan WC permanent. Dijelaskan Tibo bahwa jumlah WC Kamar mandi di Semparong dapat dihitung dengan jari.

Disampaikan Tibo, bahwa ada keluhan dari masyarakat nelayan akan adanya aksi pemerasan dan pemalakan yang dilakukan sejumlah oknum Pemerintahan dari Kabupaten terhadap para nelayan. Terhadap aksi tidak terpuji ini Tibo mengakui akan terus menelusuri oknum yang sering melakukan pemerasan terhadap nelayan dengan berbagai alas an. Namun kepada masyarakat yang ada di wilayah kepulauan supaya tidak perlu takut dan memberanikan diri untuk melaporkan aksi ini ke pihak berwajib.

Menurut Kepala Desa Semparong, Masri Aldo (27 th), kebutuhan masyarakat Semparong seperti sarana pelabuhan dan komunikasi sudah diusulkan melalui Musrembang sejak tahun 2004. Namun hingga saat ini belum mendapat perhatian dan tindak lanjut dari Pemerintah Kabupaten.

“ Usulan untuk membangun pelabuhan kami sudah usulkan melalui Musrembang sebanyak lima kali sejak tahun 2004, namun hingga saat ini belum mendapat perhatian dan tindak lanjut dari Pemerintah Kabupaten. Mudah – mudahan dengan adanya perwakilan masyarakat Kepulauan di DPRD bisa memperjuangkan kebutuhan masyarakat “ harap Masri.

Dijelaskan Masri, Semparong saat ini didiami sedikitnya 257 kepala keluarga (KK) atau 1162 jiwa yang tersebar di tiga dusun yang ada di Pulau Sukun. Padahal pembayaran pajak dari Desa Semparong selalu mencapai angka seratus persen.

“ Selain membutuhkan fasilitas pembangunan seperti pelabuhan, sarana komunikasi dan lainnya, warga desa disana (Semparong) juga membutuhkan fasilitas pengaman dari bahaya abrasi dan erosi, karena Semparong setiap tahunnya abrasi dan erosi terus mengancam masyarakat disana “ ujar Masri yang saat dikonfirmasi di Kantor Camat Alok, Kepala Desa Semparong didampingi Kepala Urusan (Kaur) Pembangunan Desa Semparong, Ahlil. ***(johnoriwis)

5 komentar:

  1. memang susah mengatur bnyk kepala...apalagi berhadapan dng masyarakat. staf lapangan benar2 hrs fokus dan akan sangat sangat melelahkan...

    terus semangat
    Tuhan memberkati

    BalasHapus
  2. Dukung langkah Pak Camat....Tuhan memberkati..

    BalasHapus
  3. Lanjutkan Pak Camat,........Warga Semparong memang membutuhkan perhatian yang ekstra dari Bapak. Salam

    BalasHapus
  4. Betul, betul, betul... Masyarakat semparong butuh sentuhan nyata

    BalasHapus
  5. masyarakat semparong serta masyarakat lainnya membutuhkan perhatian dan kerja nyata dari bapa. kami berharap bapa bisa menjalankan roda pembangunan yang sudah bapa rencanakan dan jangan lupa terhadap kasus-kasus korupsi yang terjadi di daerah lain,yang mengatasnamakan pembangunan tetapi dana yang didapat malah untuk kepentingan pribadi.

    BalasHapus