Hasil Ujian Nasional Membuat Semua Menangis


Sebanyak 46 % siswa SMA Negri I Maumere atau 144 siswa di nyatakan lulus dari total 313 siswa yang ikut ambil bagian pada Ujian Nasional Tingkat SMA pada tahun ajaran 2010 ini. Sisanya sekitar 169 siswa dinyatakan tidak lulus, demikian disampaikan Kepala Sekolah SMA Negri Satu Maumere Drs. Romanus Api pada pengumuman hasil UN tahun 2010 ini di Aula SMAN 1 Maumere Senin 26 April 2010. Hasil kelulusan ini turun sekitar 50 persen dari presentase kelulusan tahun lalu yang mencapai 93 persen.

Kelulusan UN Kabupaten Sikka 18 Persen



Hasil kelulusan Ujian Nasional Kabupaten Sikka menurun sangat tajam hingga 18,20 persen dibanding tahun 2009 yang lalu 44,87 persen dari total siswa 1.569. Sebanyak 1.780 siswa se kabupaten Sikka yang mengikuti UN 2010 hanya 324 siswa yang dinyatakan lulus sisanya 1.456 tidak lulus, demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Olah raga Kab. Sikka Yohanes Rana SPd, saat di temui Maumere OnLine di ruang kerjanya Senin, 26 April 2010, jam 11.30 Wita di dampingi oleh Kabid Pendidikan Menengah Maria Ance Eting SPd, Mpd.

MP-TPTGR Harus Tegas

[caption id="attachment_695" align="alignnone" width="160"] Pejabat MPTPTGR yang diambil Sumpah oleh Bupati Sikka[/caption]

Munculnya berbagai berita kasus hukum atas PNS akibat terjerat dalam berbagai bentuk tindakan korupsi, penyalahan wewenang atau pengambilan keputusan yang keliru dimana berakhir dengan vonis bersalah hingga masuk bui menjadikan coreng buruk untuk birokrasi negri ini juga di kabupaten Sikka.

BRI Maumere Realisasi KUR 10 M

[caption id="attachment_690" align="alignnone" width="300"] Bupati Sikka Drs Sosimus Mitang saat Menyerahkan Hadiah Utama kepada Pimpinan BRI Unit Beru Maksimus Juama, Sabtu 17 April 20101[/caption]

Pemimpin Cabang BRI Cabang Maumere Agus Riyadi saat memberikan sambutan pada Undian Berhadiah Simpedes BRI semester II periode 2009, di Alan Wedding Hall Waidoko, Sabtu (17/4), menyampaikan perkembangan produk tabungan Simpedes di BRI selama ini jumlah penabung posisi Desember 2009 lalu sebanyak 24.569 nasabah dengan total simpanan Rp 60 miliar.

Asal-usul Kartu Merah dan Kuning



APAKAH penggunaan kartu merah dan kuning sudah dikenal begitu sepak bola modern muncul? Jawabannya tidak. Kartu merah dan kuning baru diperkenalkan pada Piala Dunia 1970. Namun, inspirasinya muncul pada Piala Dunia 1966, pada perempat final antara tuan rumah Inggris lawan Argentina. Wasit yang memimpin pertandingan itu berasal dari Jerman, yakni Rudolf Kreitlein.

SENSUS PENDUDUK 2010



Perencanaan pembangunan nasional membutuhkan data dasar kependudukan dan perumahan yang lengkap dan terkini, sensus penduduk adalah salah satu sumber utama data dasar yang dimaksud. Sensus penduduk atau cacah jiwa pada dasarnya merupakan kegiatan penghitungan jumlah penduduk di seluruh atau sebagian teritorial suatu Negara dan mengumpulkan karakteristik pokok semua penduduk, rumah tangga, dan bangunan tempat tinggal.

Hutan Ilinmedo Egon Jadi Hutan Cadangan Masyarakat



Maumere,Gunung Egon selama ini di kenal sebagai Gunung Berapi Aktif yang cendrung menyimpan bahaya bagi masyarakat disekitar kawasan Egon bahkan sampai ke beberapa wilayah disekitar lokasi. Bahaya letusan dan semburan asap panas sering diwaspadai, bahkan beberapa waktu lalu status awas sempat diberikan oleh pemerintah dari posko pemantau.

5 warga Iran di periksa Imigrasi Maumere

purwadi
Kantor Imigrasi Maumere saat ini sedang melakukan pemeriksaan terkait alasan tinggal di Indonesia di luar izinan yang diberikan, tujuan keberangkatan mereka, dan hal-hal teknis terkait keberadaan mereka di Indonesia. Demikian di ungkapkan Kepala Kantor Imigrasi Maumere Purwadi yang didampingi Kepala Seksi (Kasi) Lalulintas dan Status Keimigrasian Dios Dani kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (12/4).

Mutasi Eslon II dan III Lingkup Pemda Kabupaten Sikka

pelantikan eselon 2 dan 3Bupati Sikka Drs. Sosimus Mitang dalam sambutannya setelah melantik dan mengambil sumpah 18 pejabat eselon II dan 12 pejabat eselon III lingkup Pemkab Sikka di Aula Setda Sikka, Sabtu (9/10), meminta para pejabat yang dilantik untuk menjalankan tugas sesuai kepercayaan yang diberikan.

Bandara Waioti berubah menjadi Bandara Frans Seda

bandara udara wai oti maumere
Di ruang Kulababong DPRD Sikka dalam rapat Paripurna tentang Penetapan pergantian nama Bandara Waioti dan Pemberian nama Pelabuhan Laut Maumere. DPRD Menyetujui pergantian nama bandara menjadi Bandara Frans Seda dan Pelabuhan Laut Sadang Bui menjadi Pelabuhan Lauren Say pada 25 Maret 2010
Dari laporan kunjungan kerja tim DPRD Sikka bahwa selama proses sosialisasi ke masyarakat masih terdapat Pro dan Kontra atas usulan pergantian nama tersebut.
Longginus Diogo- seorang guru dan pemerhati sejarah dari Kewapante menyatakan dukungannya terhadap pergantian nama Bandara Waioti menjadi Bandara Frans Seda sebagaimana yang disetujui oleh semua Fraksi di DPRD Sikka pada 25 Maret 2010 lalu. Menurut Diogo, Kloang Waioti yang kini menjadi kelurahan Waioti tetap menyandang nama Waioti. Dengan demikian, akunya, nama bandara yang diganti itu tetap disebutkan sebagai Bandara Frans Seda yang berada dalam wilayah Kelurahan Waioti atau kloang Waioti.

“Dalam konteks kebijakan pergantian nama bandara Waioti menjadi Bandara Frans Seda ini, sama sekali tidak memberangus keberadaan Waioti sebagai sebuah wilayah kesatuan adat warisan leluhur para warga Desa Watugong,” kata Diogo dalan siaran pers.
Pelabuhan Laut Sadang Biu MaumereDiogo menyampaikan hal ini menyusul adanya pendapat dan aspirasi wargha Watugong sebelumnya yang menolak rencana pergantian nama Bandara Waioti menjadi Bandara Frans Seda. Aspirasi penolakan ini disampaikan warga Watugong kepada anggota DPRD Sikka yang melakukan kunjungan kerja ke Desa itu pada bulan Maret.

“Jika kebijakan Pemkab Sikka hanya menggantikan nama Bandaranya, janganlah kita melakukan sumpah adat karena sumpah adat itu akan kembali kepada kita sendiri atau dalam bahasa adat disebut Padong Puat. Kita harus berhati-hati dan jeli melihat inti permasalahan dalam melakukan upacara sumpah adat. Karena intinya adalah pergantian nama Bandara, bukan bukan pergantian nama wilayah kesatuan adat. Nama Bandara Waioti baru muncul seputar tahun 1944, sedangkan nama Waioti sebagai wilayah adat sudah lahir sejak zaman asli tradisional,” kata Diogo.
Ditegaskannya, pergantian nama bandara,pelabuhan, dan jalan bukanlah hal yang baru dan tabu. Diakuinya, pada awalnya nama bandara didasari pada nama tempat bandara itu berada. Misalnya, Bandara Penfui. Dalam perjalanan sejarah nama bandara Penfui diganti dengan Bandara El Tari. Demikian pun Bandara Cengkareng diganti menjadi Bandara Soekarno-Hatta.
“Nama Penfui dan Cengkareng tetap eksis sebagai nama wilayah. Demikian pun keberadaan wilayah Waioti sebagai nama Kloang atau pun nama kelurahan, tidak akan terberangus oleh pergantian nama ini,” katanya.(top)

Pengantar Kamus dan Ensiklopedi Bahasa Sikka

esiklopedi bahasa sikka
Pengantar Kamus dan Ensiklopedi Bahasa Sikka
Kebudayaan manusia itu dibentuk antara lain melalui hasil proses belajar atau “learned”. Dikatakan demikian karena manusia itu pada dasarnya memiliki konsep-konsep abstrak yang dinyatakan dalam bentuk tanda dan simbol, dan salah satu simbol yang paling nyata dan praktis adalah bahasa, lewat mana manusia itu dapat belajar dan berkomunikasi. Kalau manusia itu dapat berbahasa maka hal itu berarti bahwa hanya manusia yang dapat menggunakan tanda dan simbol, dan oleh karena itu hanya manusia yang berbudaya.

DI FLORES, ANJING TERUS DI PELIHARA

rabies1

Maumere, Walaupun rabies telah memakan banyak korban di Flores, namun anjing sebagai hewan penjaga yang juga memiliki nilai budaya dan harga jual yang tinggi terus dipelihara dan dikembangbiakan masyarakat.

FRANS SEDA,PANGLIMA PERANG RAKYAT RIABEWA TANA MEGO



Karakter seseorang dapat diketahui dari pintu rumah saat dia keluar dan beranjak pergi. Pepatah klasik ini menggambarkan bahwa rumah, tempat tumbuh-kembangnya perangkat nilai, moral serta semangat hidup yang dijalani para penghuninya menjadi kunci berkembangnya karakter/pribadi di tengah kehidupan yang luas dan bahkan bergejolak. Tata nilai dan moralitas yang yang dijalani secara konsisten dapat melahirkan pribadi yang unik, besar dan kharismatik dalam cara pandang dan karier. Pribadi semacam itu boleh disebut sebagai “sosok pencipta sejarah.” Apalagi mereka yang oleh karena latar budaya dan struktur adat dikukuhkan untuk jabatan tertentu. Baik karena kepribadian mereka yang kharismatik, kompetensi dan kemampuan yang dimiliki maupun karena mandat berdasarkan garis keturunan.