Tampilkan postingan dengan label Frans Seda. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Frans Seda. Tampilkan semua postingan

FRANS SEDA,PANGLIMA PERANG RAKYAT RIABEWA TANA MEGO



Karakter seseorang dapat diketahui dari pintu rumah saat dia keluar dan beranjak pergi. Pepatah klasik ini menggambarkan bahwa rumah, tempat tumbuh-kembangnya perangkat nilai, moral serta semangat hidup yang dijalani para penghuninya menjadi kunci berkembangnya karakter/pribadi di tengah kehidupan yang luas dan bahkan bergejolak. Tata nilai dan moralitas yang yang dijalani secara konsisten dapat melahirkan pribadi yang unik, besar dan kharismatik dalam cara pandang dan karier. Pribadi semacam itu boleh disebut sebagai “sosok pencipta sejarah.” Apalagi mereka yang oleh karena latar budaya dan struktur adat dikukuhkan untuk jabatan tertentu. Baik karena kepribadian mereka yang kharismatik, kompetensi dan kemampuan yang dimiliki maupun karena mandat berdasarkan garis keturunan.

FRANS SEDA

Politisi, Pendiri Unika Atma Jaya dan Kompas, Ekonom dan Kolumnis : Mengenang Tokoh Tiga Zaman (4 Oktober 1926 – 31 Desember 2009)


“Sejarah dilakukan oleh banyak orang. Tapi hanya segelintir orang yang dapat tampil, karena mereka lahir pada saat yang tepat dan mampu menafsirkannya”. Begitu tulis wartawati Italia Oriana Fallaci dalam pengantar bukunya yang terkenal, Interview With History.