Pansus DPRD Sikka Palsukan Isi BAP

[caption id="attachment_779" align="alignleft" width="127"] Meridian Dado, SH[/caption]

Maumere, Kasus Pengadaan Alat Angkut Truck Penumpang dan Pick Up thn Anggaran 2009 di Dinas Hubkominfo Kab. Sikka terus berlanjut, setelah tim Pansus DPRD Sikka melalui Kesimpulannya merekomdasikan kepada Bupati Sikka penonaktifan Kepala Dishubkominfo pada senin 17 Mei yang lalu kini giliran TPDI NTT selaku Kuasa Hukum Kadishubkominfo Sikka (Ir. Robertus Lameng, MBA) menyampaikan Laporan Pidana kepada Kapolres Sikka melalui Surat bernomor 072/S.Lap.Pid/ TPDI-NTT/V/2010 tertanggal 24 Mei 2010. Demikian keterangan tertulis dari Meridian Dado SH yang diterima maumere OnLine melalui surat elektronik Senin, 24 Mei 2010.

GOLKAR DESAK BUPATI UNTUK PENGAWASAN KETAT

[caption id="attachment_773" align="alignleft" width="170"] Ketua DPRD Kab. Sikka Rafael Raga SP menyerahkan Dokumen Hasil Kerja Pansus Kepada Bupati Sikka Drs. Sosimus mitang[/caption]

Maumere, Fraksi Partai Golkar mendesak Bupati Sikka agar melakukan pengawasan secara cermat dan terus menerus kepada setiap pimpinan DKPD dalam melakukan proses tender maupun pelaksanaan proyek yang telah ditetapkan melalui Peraturan Daerah tentang APBD.

Permintaan Fraksi Beringin itu disampaikan dalam Rapat Paripurna V Masa Sidang II DPRD Sikka yang berlangsung hari Senin 17 Mei 2010. Rapat Paripurna tersebut digelar untuk mendengarkan Hasil Kerja Pansus DPRD terkait dugaan koprupsi dalam pengadaan alat angkut tahun 2009 pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika kabupaten Sikka.

MENELUSURI JEJAK SEJARAH PASAR GELITING

pasar gelitingPasar Geliting adalah salah satu pasar tua di kabupaten Sikka yang terletak di Geliting ,kecamatan Kewapante,kabupaten sikka.Karena usianya yang sudah tua ini,maka beredarlah wacana bahwa di Tahun 2010 ini pasar Geliting mencapai usianya yang ke-100.Kebenaran wacana ini perlu di telusuri, karena sepanjang pengetahuan saya usia pasar Geliting,sudah lebih dari 100 tahun bahkan dapat di perkirakan sudah mencapai 150 tahun. Bersumber dari tuturan lisan yang saya timba dari kakek moan Mitan Nago, Om-om saya Moan Bapa,Moan Gain dan Moan Jeng dan dari sumber sejarah lokal NTT antara lain Sejarah Kebangkitan Nasional Daerah NTT,maka saya akan tulis topik " MENELUSURI JEJAK SEJARAH PASAR GELITING "

STRUKTUR PEMERINTAHAN ADAT LIO

[caption id="attachment_761" align="alignleft" width="150"] Para Mosalaki Lio[/caption]

Adat budaya merupakan tonggak dasar lahirnya sebuah budaya modern, lahirnya sebuah budaya baru tentu akan ditandai dengan berbagai perubahan. Mulai dari gaya bicara hingga perilaku. Demikian halnya dengan bentuk pemerintahan adat menjadi dasar terbentuknya model pemerintahan modern.
Akibat perubahan – perubahan yang terjadi kini Pemerintahan Adat itu mulai terlupakan, perlahan hilang dan kabur air. Walau sebagian mencoba untuk mempertahankan adat budaya dan pemerintahan adat itu, namun lebih banyak orang terlebih generasi muda yang tidak peduli dan bahkan sama sekali tidak memiliki upaya untuk mempertahan itu.
Menurut Paulus Depa, B.A. seorang mantan guru sejarah di SMA Sint Gabriel Maumere, tatanan budaya Pemerintahan Adat kini nyaris hilang dan tenggelam ke dalam dasar tanah terdalam yang adalah asal usul budaya itu sendiri.

PERJUANGAN KANILIMA

Kanilima Sebuah Gerakan Reformasi dan Forum Demokrasi
(Cuplikan dari buku KANGAE ARADAE, Penulis Longginus Diego))

Buku Longinus diego

Kanilima adalah sebuah organisasi kecil yang diambil dari nama daerah asal para tokoh yang tergabung didalamnya, yakni dari wilayah Kangae, Nita dan Lio – Maumere sehingga disingkat Kanilima.
Kanilima yang didirikan tahun 1948 hadir sebagai sebuah kelompok reformasi yang mendobrak tembok rezim feodal otoriter serta mengikis politik dominasi Sikka atau sikkanisasi. Mereka berjuang dengan tujuan membuka kran demokrasi di Kabupaten Sikka. Melalui sebuah peristiwa yang dikenal dengan Wai Oti Berdarah pada 04 Mei 1948, pentas demokrasi pun dimulai di Kabupaten Sikka.
Longginus Diogo, dalam buku Kisah Kerajaan Tradisional Kangae Arade, Nian Ratu Tawa Tanah (27/02/2009) menuturkan, menulis sejarah Kanilima bukan berarti mau mengungkit masa lampau, karena sejarah adalah sebuah studi dan pelajaran. Melalui sejarah, orang mempelajari masa lampau untuk menata masa depan yang lebih baik. Kanilima adalah sebuah sejarah, jadi perlu dikenal dan dipelajari.