
Kantor Bupati Sikka di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Kota Baru,Maumere NTT. Sabtu 26 Desember 2009 sekitar pukul 14.00 WITA sisi barat bangunan kantor ludes di lahap sijago merah. Dalam waktu kurang dari dua jam sembilan bagian dalam lingkungan setda Kabupaten Sikka menjadi puing.
Bagian kantor yang dilalap api tersebut adalah Kantor Bendahara Bagian Umum, Bagian Organisasi, Bagian Pembangunan, Bagian Kesejateraan Rakyat, Bagian Ekonomi, Bagian Humas dan Protokol, Unit Pelayanan Terpadu, Bagian Pusat Data Elektronik dan Bagian Umum. Sementara itu yang selamat dari si Jago Merah adalan sisi utara bagunan Kantor Bupati diantaranya Ruang Kerja Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sikka, Ruang Kerja Sekertaris Daerah, Ruang Kerja dari Tiga Asisten Setda kabupaten dan beberapa Bagian dari Kantor Setda.
Menurut beberapa saksi mata, kobaran api yang begitu cepat tidak dapat diatasi oleh pemadam kebakaran yang terlambat tiba di lokasi karena faktor teknis dalam mengoperasikan peralatan mobil pemadam kebakaran. Hal ini banyak disesalkan oleh masyarakat kota Maumere yang berusaha menyelamatkan isi kantor dan memadamkan api. Meluasnya kobaran api dapat dibendung setelah Kepolisian Resort Sikka membantu dengan sebuah mobil Water Canon dan sebuah mobil tanki.
Diantara masyarakat yang hadir saat peristiwa ini tampak beberapa PNS yang berkantor di situ. Meraka datang untuk melihat apakah ada yang bisa diselamatkan dari kobaran api yang melalap kantor, namun sebagian besar harus kecewa dan tidak bisa berbuat apa2. Salah satunya Deti yang bertugas di Bagian Pembangunan, dia kecewa dan sedih karena file-file laporan tahunan yang belum selesai di kerjakan ikut ludes terbakar. “ saya sedih dan kecewa, laporan yang saya buat cape-cape habis semua…” ujar Deti dengan wajah sedih.
Selain itu ada yang marah dan emosional. Dedy Parera penyiar Radio Suara Sikka (RSPD Sikka) yang kebetulan bangunan Radio milik Pemda Kab. Sikka berada sekitar 5meter dari kobaran api berteriak marah. “ woi…mana pemadam kebakaran…cepat suda…” sambil mengangkat keluar pemancar FM radio bersama teman-temannya keluar dari bangunan Radio Suara Sikka.
Sementara itu Jhon Oriwis dan Natan yang adalah staf Bagian Humas hanya pasrah karena tidak sempat menyelamatkan foto-foto dokumentasi pemerintahan dari masa Bupati-Bupati Kabupaten Sikka terdahulu.
Akibat dari peristiwa kebakaran ini, dipastikan sejumlah data dan dokumen penting musnah, sementara itu besarnya kerugian yang di alami belum dapat dipastikan.
Hingga pukul 00.00 (24.00 Wita) Polisi masih menyelidiki sumber api dan seluruh Kantor Bupati Sikka di beri garis polisi(Police Line).
Saat peristiwa kebakaran ini terjadi Wakil Bupati Sikka dr. Wera Damianus yang kebetulan tiba lebih dahulu di lokasi langsung mengambil langkah koordinasi pemadaman. Sementara itu Bupati Sikka Drs. Sosimus Mitang tiba di lokasi setelah selesai melakukan kunjungan bersama Rombongan Pejabat ke Kecamatan Waiblama untuk kegiatan Natal bersama masyarakat, setelah api berhasil di padamkan. Dalam rombongan tersebut ikut pula Ketua DPR Kabupaten Sikka Rafael Raga dan sejumlah pimpinan instasi dan bagian dalam lingkup Setda Kabupaten Sikka.(top)
HARUM MELATI yg warna kuning awkkawkawkwak
BalasHapus^^
Tangki Harum Melati warna kuning ko???
BalasHapus@ronald & sandy: yg di foto mobil pemadam kebakaran punya pemda..airnya gak mau keluar..
BalasHapusTahun Baru, Proyek Baru...........
BalasHapusWah....kok kok terbakar ya??????
BalasHapus