Gu Wua Men Lai Lamen -Dan kulahirkan seorang putra
LAI MEKEN MOAN PUAN -LAI MEKEN PEMIMPIN PERDANA
TANA PUAN TAWA TANA -TUAN TANA ASAL TANA
Lai neper puan -Putra yang terampil
Nain due nein deri -Pewaris semua peninggalan
Doe nian ngen tana dadin -Penguasa wilayah dan negeri
Ei Mein Erin Meluk -Di Mein Erin yang elok
Ei Blata Tatin Woer-Di Blata Tatin yang bersih
Nian bekor tana blira-Bumi mentas buana terburai
MEKEN DETUN WOLOLARU-MEKEN DETUN WOLOLARU
POMA PIHAK WATUDARING-POMA PIHAK WATUDARING
RETA KROWE UTUN PUAN-RETA KROWE ASAL MARGA
MAHE MOAN KELAN KIREK-MEGALIT AGUNG YANG INDAH
Gu au Wake Mahe Moan -Aku membangun megalit agung
MAHE KROWE UTUN PUAN-MEGALIT KROWE ASAL MARGA
Nian Ngen Tama Dadin -bumi berbiak buana berketurunan
Loning ganutia-oleh sebab itu
Au TEI -AKU INI
LAI MEKEN MOAN PUAN -PUTRA MEKEN PEMIMPIN PERDANA
TANA PUAN TANA TAWA -TUAN TANA ASAL TANA
Au bekor wawa wawo -Aku mentas dari bawah
Bekor ora tana kisak -Mentas bersama lumpur kotor
Bekor ganu kiku liluk -Mentas bagai kupu-kupu
Ko ene kiku-liluk demen -Namun bukan kupy-kupu
Au blira wawa wawo -Aku terburai dari bawah
Blira ora wulu kruut -Terburai bersama bulu kotor
Blira ganu kie-ireng -Terburai bagai riang-riang
Ko ene kie-ireng demen -Namun bukan riang-riang
Au bekor reta Mei Erin -Aku mentas di Mei Erin
Reta Mei Erin meluk -Di Mei Erin yang elok
Reta Blata Tatin Woer -Di Blata Tatin yang bersih
Reta Meken Detun Wololaru -Di Mken detun Wololaru
Poma pihak Watu Daring -Poma Pihak Watu daring
Reta Krowe Utun Puan -Di Krowe asal marga
Mahe Moan Kelan Kirek -Megalit Agung yang indah
Au Lai Meken -Aku Lai Meken
Ora ina Dua Luk Rewu -Dengan Ibunda Luk Rewu
Ama Lai Laka Moan Lalang -Ayahanda Lai Laka Lalang
Ora wari nutu -Bersama adik- adik
Raga Wangak, Pore, Dopeng, -Raga Wangak,Pore, Dopeng,
Tobi, Hoba, Sira,Bao -TOBI,Hoba, sira,Bao
Keso, Kuit, Kudi, Kleteng -Keso,Kuit,Kudi,Kleteng
Nora Puda Pu Moa -Dengan nenek moyang
Uka Pale, Kering Lelo -Uka Pale, kering Lelo
Hale Heret. -Hale Heret
Au Lai Meken -Aku Lai Meken
Ora Ina Wai Dua Leleng Kleder -Dengan Istri Dua Leleng Kleder
Mein gaer etan lelen -Darah bercampur daging bersatu
Mein Lai poto doda -Darah pria membentuk suku
Mein dua wen det -Darah wanita penerus Marga
Ora men ae doda -Dan beranakan
Sia, Mitan, Bura, Kakun -Sia, Mitan, Bura, Kakun
Au tuke ina bekor nian -Kutunjang Ibu pemula
Au babar ama blira tana -Kutopang bapak pengasal
Moan Sia nala dua -Moan Sia beristerikan
Ina Wai Dua Lejo -Ibunda Dua Lejo
Toe mitan tada glaran -Pemegang kuasa wilayah
Ae hagong Wua hura -Penggenggam batu kramat
Wua men ae doda -Dan aku melahirkan
Moan Dare, Dua Bola, -Moan Dare,Dua Bola
Moan Baga nora Mau -Moan Baga nora Mau
Moan Dare me puku nulu -Moan Dare anak sulung
Nora wain Dua Luju -Beristerikan Dua Luju
Luju ganu ina blupur -Luju bagaikan Sang Nenek
Nura Sira sodang palik -Nura Sira merangkul bahu
Dua Nura dolang lima -Dua Nura melepaskan tangan
Ora men lai Moan Bogar -Kulahirkan anak Bogar
Gatang geir liin litong -Cakap bicaranya
Tutur naruk wura mi -Lema lembut bahasanya
Galeng ina Pale- Plapeng -Beristerikan Pale- Plapeng
Au Dua Pale Plapeng -Saya Dua Pale Plapeng
Lain Lai Moan Bogor -Bersuamikan Moan Bogor
Wua men dua wail -Kulahirkan anak perempuan
Dua Lehan Gunu Ledan -Langka bagai manik- manik
Ina Dua Gurun Meran -Ibunda Dua Gurun Meran
Meran tena tikong puan -Merah untuk penimbun batang
Gurun tena pluton Moan -Benang untuk penaung pria
Meran mein poto ngen -Merah darah penerus suku
Daa pi pitu lape walu -bersusun tujuh berlapis delapan
Ganu ata lola gurun -Bagai orang mengulur benang
Gurun Kapa Bekor nian -Benang mentas dari bumi
Ban bekar lion loat -Berkembang berlimpah
Teri leu nete etin -mendiami seluruh pelosok
Era leu nete oan -Menghuni seluruh penjuru
Nian ngen tana dadin -Bumi berkembang buana berturunan
Isi dari Naruk Duan Moan Latung Lawang ini dapat diuraikan sebagai berikut:
Pertama= Dari perkawinan Moan Laka Lalang (ata bekor nian) dengan Dua Krowe Kuat Puan (ata tawa tana)terlahirlah 12 anak yakni= Lai Meken, Raga Wangak, Pore, Dopeng Tobi, Hoba, Sira, Bao, Keso, Kuit, Kudi, Kleteng. Lai Meken (Putra Asal Meken Detun Wololaru) sebagai putra sulung menjadi pewaris dan penguasa wilayah (doe nian agen tana dadin) Meken Detun Wololaru. Keturunan Lai Meken ini disebut LEPO MEKEN sebagai marga dari marga kerajaan KangaE. Lai Meken adalah penata sistim pemerintahan asli tradisional Dua Moan Watu Pitu. Karena itu dijuluki LAI MEKEN MOAN PUAN TANA PUAN TAWA TANA.
Kedua= Lai Meken membangun sebuah Mahe Moan (Megalit Agung)di Todang Detun, tempat ibundanya Dua Luk Tana ditemukan Laka Lalang. Mahe Moan itu merupakan sebuah tugu kenangan munculnya ibundanya itu. Mahe itu diberinya nama Mahe Krowe Utun Puan yang artinya Megalit Krowe Asal Muasal Marga. Sejak itu Dua Luk Tana mulai terkenal sebagai Dua krowe Kuat Puan – Dua Tawa Tana. Dua Krowe adalah leluhur pertama dari ata Krowe dan Ata Krowin. Etnis Krowe tersebar di wilayah Hoak Hewer Jlin,Wetakara,Nele,Kotin,Nita, Wolokoli, Hewokloang, Waigete, dan Doreng. Sedangkan etnis Krowin tersebar di wilayah Hoak Hewer Kringa dan Werang (termasuk Hewa)
Todang Detun selanjutnya disebut ‘’Olang Bekor’’ dan Ai Tali sebagai pusat untuk menghormati leluhur. Dalam setiap hajatan besar dilakukan upacara ‘’Regang Ai Tali’’ atau bertemu dengan leluhur.
Todang Detun terletak di sebelah barat daya gunung Jlin Goran, yang sekarang terutup Hutan Lindung.
Ketiga= Lai Meken keturunan Dua Luk Rewu, perempuan asal tana yang muncul berlumuran lumpur kotor. (=Bekor Ora Tana Kisak). Sebuah ungkapan yang mengandung simbol manusia asal tana yang masih primitif. Disebutkan pula bahwa Dua Krowe itu muncul bersama bulu kotor atau bulu bernoda (=bekor ora bulu kruut) Noda ‘’wulu kruut’’ itu diwariskan kepada keturunannya Ata Krowe dan Ata Krowin. Maka setiap anak sulung yang membuka jalan, harus dibuat upacara ‘’ROIT ALAN’’ (=mencukur rambut) untuk membuang ‘’Wulu Kruut’’ itu. Wulu Krut itu dicukur menjelang anak memasuki usia remaja (10-12 tahun). Rambut kotor itu dibuang kea rah tempat matahari terbenam, dengan ucapan:
‘’Welo leu kruut goit, wawa wolon lero mesen’’
‘’roga leu wulu raat, wawa warat wulan lemer’’
Artinya =
‘’kubuang sampah jahat ini, dibalik bukit matahari terbenam
‘’kulempar buku kotor ini, dibarat bulan lenyap.
Keempat= Lai Meken adalah ‘’Ata Toe Mitan Tada Elara ‘’ artinya Lai Meken adalah pemimpin adat kepercayaan dan penguasa wilayah adat. Sebagai pemimpin adat ia melakukan upacara ‘’Sisa Mitan Loka Meran’’ atau ‘’tung piong’’ memberi makan leluhur dan memohon doa restu, dan upacara ‘’sisa soba’’ yaitu menolak bala dan mohon ampun. Sebagai kepala wilayah adat ia pemegang ‘’uru piren tada glaran’’. Mengatur tata hukum adat.
Lai Meken juga meletakkan dasar adat kepercayaan adanya Ibu Bumi dan Bapak Langit sebagai Sang Pencipta dan Sang Penguasa yang disebutnya Ina Nian Tana Wawa Ama Lero Wulan Reta. Mereka juga percaya adanya Nitu Noan. Nitu yaitu arwah para leluhur di alam baka yang disebut Nitu Natar Pitur. Noan yaitu adanya makhluk halus yang ada di Noan Kloang Walu.
Lai Meken telah Melettakan dasar sistem pemerintahan yang disebut DUA MOAN WATU PITU. Suatu bentuk pemerintahan KOLEGIAL RELIGIUS, yang terdiri atas tujuh pemimpin adat:
a. Moang Gai - Kepala wilayah
b. Tana Puan -Urusan adat pertanahan
c. Koko Kek -Hubungan Masyarakat
d.Moan Gajon -Urusan Perbendaharaan
e.Ngaron meran -Urusan Peternakan
f.Mahe Hoban -Urusan Upacara Adat
g.Kabu Kere Korak -Urusan Kesejahteraan rakyat
Demikianlah Kisah Lai Meken sebagai pemimpin perdana dan tuan tanah asal tanah di Wilayah Meken Detun Wololaru, Mei Erin Blata Tatin, Poma Pihak Watu Daring – Nuhan Ular tana Loran.
LONGGINUS DIOGO
Kewapante - Namangkewa
Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Sri Rahayu asal Surakarta, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil di daerah surakarta, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat Jl. Letjen Sutoyo No. 12 Jakarta Timur karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Muh Tauhid SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalanan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL, alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Muh Tauhid SH.MSI SK saya dan 2 teman saya tahun ini sudah keluar, bagi anda yang ingin seperti saya silahkan hubungi bapak Drs Muh Tauhid SH.MSI, siapa tau beliau bisa membantu anda
BalasHapus