DUA UKA MOAN PALE MANUSIA PERTAMA DI PULAU ULAR NAGA SAWARIA

Masyarakat Meken Detu Wololaru Mei Erin Blata Tatin mewarisi kisah tradisi lisan atau Naruk Duan Moan Latung Lawang, tentang kejadian bumi,manusia,pemerintah asli tradisional,dan pemerintah kerajaan tradisional. Kisah ini diwariskan secara turun – temurun dalam garis keturunan Lepo Meken.

Kisah tentang Dua Uka Moan Pale sebagai manusia Pertama di Pulau Ular Sawaria akan diulas dalam tulisan ini


kami kutip syair – syairnya sebagai berikut :
Edo bledo keo tana (Gempa mengguncang buana)
Nian bekor tana bliran (Bumi muncul buana timbul)
Blira tutur tatar beli (Timbul sambil menceritakan)
Tutur beli naruk gun (Menuturkan hal purbakala)
Gata kirang naruk dadi (Memaparkan hal kejadian)
Neper nain nein deri (Diwariskan sebagai peninggalan)
Ei Mei Erin Blata Tatin (Di Mei Erin Blata Tatin)
Meken Detun Wololaru (Meken Detun Wololaru)
KangaE AradaE (KangaE AradaE)

Edo bledo keo tana (Gempa mengguncang bumi)
Nian bitak tana nganga (Bumi retak buana menganga)
Ina ata bekor nian (Ibunda yang muncul dari bumi)
Nian ngen tana dadin (Bumi berbiak buana berketurunan)
Dua Uka Moan Pale (Ibunda Uka ayahanda Pale)
Uka Pale tawu klewak (Uka Pale bak baskom besar)
Bekor ganu ina buan (Muncul bagai ibu kandung)
Blira ganu ama gae (Timbul bagai ayah penimang)
Ina ata higi mitan (Ibunda pengecup hitam)
Ama ata here meran (Ayahhanda percedok merah)
Nian ngen tana dadin (Bumi berbiak buana berketurunan)

Nora mein doto kiring (ketika darah memberi tahu)
Mein ba pla toso (Darah mengalir menelusuri)
Nora alin dadin prina (Ketika otot mendengarkan)
Alin plari gata gole (Otot meliut memperhitungkan)
Doto tutur gata naran (Merentas pemberian nama)
Gata gole pra naran (Menelusuri semua nama)

Naruk ngen pim lapen (Hal`silsilah keturunan marga)
Pin lapen dolor doda (Sisilah turun menurun)
Ei puda pu moa mai (Berasal dari para leluhur)
Ei mein ela tai ha (dari darah satu rahim)
Ei etan dulak hawua (dari daging satu kadungan)
Nian ngen tana dadin (Bumi berbiak buana berketurunan)
Ei Meken Detun Wololaru (Di Meken Detun Wololaru)

Ina Ata Bekor Nian (Ibunda yang muncul dari bumi)
Ama A ta Bliran Tana (Ayahanda yang muncul dari buana)
DUA UKA MOAN PALE (IBUNDA UKA AYAHANDA PALE)
Rimu tia (Mereka itu)
Ina Uka Etan puku nulu (Ibunda Uka daging pemula)
Ama Pale mein bano waa (Ayahanda pale darah pengasal)
Ina Uka buju nian (Ibunda Uka perajut bumi)
Ama pale bekong tana (Ayahanda Pale penyulam buana)
Nian duan higi mitan (Bumi matang pengecup hitam)
Tana Moan here meran (Buana menua pencedok merah)
Ina Uka bua doi (Ibunda Uka melahirkan anak)
Ama Pale gae maeng (Ayahanda Pale menimang jiwa)
Kering Lelo, Hale Heret (Kering Lelo, Hale Heret)
Lai Laka Moan Lalang (Lai Laka Moan Lalang)

Kisah tradisi lisan tersebut dapat dirangkum isinya sebagai berikut :

Pertama : kisah kejadian manusia pertama di Pulau Ular Naga Sawaria ini diawali dengan peristiwa gempa dahsyat mengguncang bumi perdana “ NIAN BEKOR TANA BLIRAN NUHAN ULAR NAGA SAWARIA “. Peristiwa ini memberitakan hal purbakala sebagai warisan budaya ( NEPER NAIN NEIN DERI ) di wilayah adat MEI ERIN BLATATATIN MEKEN DETUN WOLOLARU KANGAE ARADAE.

Kedua : Gempa dahsyat mengguncang bumi,tanah terbelah bumi menganga. Maka dari kedalaman perut bumi keluarkan DUA UKA dan MOAN PALE yang disebut ATA BEKOR NIAN ,atau manusia pertama. Uka Pale dijuluki “ TAWU KLEWAK “ atau ibarat sebuah baskom air yang besar. Uka Pale penatang air di sebuah baskom air yang besar,mengandung makna manusia itu lahir dan hidup,tetapi kelak akan mati. Uka dan Pale juga dijuluki “ ATA HIGI MITAN HERE MERAN “ yang mengandung arti Uka dan Pale adalah saksi dan pemegang janji kehidupan manusia yang berkembang biak dan berketurunan.

Ketiga : Uka Pale menguasai dan memberi nama kepada semua makhluk ciptaan lainnya (= doto tutur gata naran gata gole pra naran ). Uka dan Pale hidup sebagai suami istri dan berkembang biak dan berketurunan secara alamiah.

Keempat : Uka dan Pale adalah “ ATA BEKOR NIAN “ atau manusia pertama di Pulau Ular Naga Sawaria. Mereka di sebut “ dua ata puku nulu moan ata bano wa'a “ artinya sebagai ibu pemula dan bapak pengasal. Uka dan Pale juga dijuluki “ dua ata buju nian moan ata bekong tana “artinya sebagai ibu perajut bumi dan bapak penyulam buana. Dan terjadilah “nian ngen tana dadin “ artinya adat bumi berkembang biak, kebiasaan dunia berketurunan. Uka dan Pale melahirkan Kering Lelo. Kering Lelo melahirkan Hale Heret, dan Hale`Heret melahirkan Lai Laka Moan Lalang.

Moan Laka Lalang menikah dengan Dua Krowe yang adalah perempuan asal tanah (= dua tawa tana) di wilayah Meken Detun Wololaru. Dari perkawinan Moan Laka Lalang dengan Dua Krowe,terbentuklah suku/marga Etnis Krowe dan Etnis Krowin. Etnis Krowe dan Etnis Krowin yang tersebar di wilayah Nuhan Ular Tana Loran artinya wilayah bagian tengah pulau Ular Naga Sawaria.Wilayah Nuhan Ular Tana Loran terbagi atas II wilayah Hoak Hewer yaitu Ili, Wetakara , Nele ,Koting, Nita, Wolokoli (termasuk Sikka – Lela), Hewokloang , Doreng , Waigete, Werang, dan Kringa.

Kisah tradisi lisan tentang “ ATA BEKOR NIAN “ ini bertututr tentang kejadian manusia pertama, yang mentas dari kedalaman pusat perut bumi NUHAN ULAR NAGA SAWARIA, yang terbentuk dari terumbu karang. Terumbu karang itu berakar pada wadas yang berada di kedalaman pusat perut bumi. Kisah ini mengandung makna simbolik, yaitu bahwa manusia pertama adalah ciptaan SANG PENCIPTA dan SANG PENGUASA. Etnis Krowe dan Etnis Krowin mempunyai keyakinan adanya INA NIAN TANA WAWA dan AMA LERO WULAN RETA sebagai Pencipta dan Penguasa langit dan Bumi. Apakah nama Dua Uka adalah sebagai manusia yang lahir dari terumbu karang dan Moan pale sebagai ikan karang perdana ? Tentunya masih perlu ditelusuri dan di kaji lebih jauh.
Kewapante,27 februari 2011 *)LONGGINUS DIOGO

3 komentar:

  1. kalo bisa di lengkapi dengan pasukan berkuda atau CARVALO yang menjadi jenderal perang kerajaan sikka dan pernah bertempur dengan paaukan dari kerajaan gowa sulawesi...."""

    BalasHapus
  2. mantap lestarikan bahasa adat sikka

    BalasHapus
  3. Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Sri Rahayu asal Surakarta, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil di daerah surakarta, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat Jl. Letjen Sutoyo No. 12 Jakarta Timur karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Muh Tauhid SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalanan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL, alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Muh Tauhid SH.MSI SK saya dan 2 teman saya tahun ini sudah keluar, bagi anda yang ingin seperti saya silahkan hubungi bapak Drs Muh Tauhid SH.MSI, siapa tau beliau bisa membantu anda

    BalasHapus